Kamis, 27 Oktober 2011

Company Visit Sheraton Hotel Surabaya

Kamis 27 Oktober 2011,
Mahasiswa melakukan acara tamasya belajar ke sheraton hotel, hotel berbintang 5 di surabaya. kami mengobservasi, mengamati dan memperhatikan dengan baik operasional hotel ini.
Bangunan ini seluruhnya terdiri dari 344 kamar hotel dan kamar apartemen. kamar hotel yang ratenya 1,3an juta hingga 15 an juta ini didesain sangat apik untuk memenuhi berbagai tuntutan customer yang ada.
Operational hotel ini pun tidaklah mudah, ada sekotar 400 karyawan yang harus di manage oleh hotel. Ibu Meta, selaku training manager mengajak kami berkeliling hotel, dan memandu kami hingga memperoleh cukup banyak data yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
  1. Guest membutuhkan meeting room, adanya meeting room yang dikhususkan untuk customer yang menginap di business tower, meeting room ini bersebelahan dengan sebuah ruangan santai dimana guest yang telah membayar sangat mahal ini (guest royal president suite kurang lebih 9an juta dan president suite 15 an juta) mendapat komplimentary cofee break, dan happy hour coktail secara gratis.
  2. Meeting room untuk disewakan ke outside guest, ada 5 meeting room bernama jawa.
  3. Fitnes Centre untuk indise guest dan member.
  4. Lobby luas, serta bermacam-macam restoran
Sebuah hotel dapat berjalan bila memiliki pengaturan managemen yang baik.

Rabu, 12 Oktober 2011

BMC part 2 - The Patterns

Kali ini mahasiswa mengenal lima macam bisnis model, pertama Unboundling, jenis ini dipergunakan untuk memecah-mecah 3 sumbu orientasi perusahaan; fokus pembenaran produk tanpa inovasi, pembuatan produk memerlukan penyesuaian, efisiensi cost produk. 3 sumbu perusahaan ini merupakan sesuatu yang paten dalam perusahaan dan tidak dapat dirubah maupun dikombinasi.

Model The long tail, revenue nya jangka panjang, misalnya toko yang menjual alat elektronik. barang-barang yang dijual di toko tersebut tidak langsung terjual, lebih spt menabung.

Multi-sided platform; masuk ke beberapa segmen, selain menjual di store resmi, menjual juga di luar, cont google, jual space advertising, metode ini lebih seperti mengajak perusahaan untuk promosi (leasing promotion space).

Free as a business model; contohnya Antivirus antivir merupakan antivirus komputer yang bisa di dapatkan secara gratis/free. Bisnis semacam ini mendapat revenue dari paid premium service, ada yg gratis setelah puas baru bayar.

Open business model; Mengandalkan inovasi bisnis orang lain, membeli inovasion,
Bila close business model, biasanya model yang inovatif hanya saja bisnisnya kecil hingga sulit bertahan, cont ideo, menjual inovasi, menjual penemuan.

Yang manakah bisnis anda?

Kamis, 06 Oktober 2011

Business Model Canvas

Kamis, 6 Oktober 2011 diawali dengan pemberontakan mahasiswa perhotelan. Kajur kami memperbolehkan menggunakan pakaian bebas tetapi rapi dan sopan.
Bapak Sandy memimpin mata kuliah dengan lebih bersemangat, begitu pula dengan mahasiswanya. Kali ini kami membahas tentang "Business Model Canvas". Mahasiswa sudah sangat amat sering mendapatkan tugas membuat bisnis model tanpa benar-benar memahami makna akan maknanya.

Gambar BMC di atas merupakan salah satu contoh bagan bisnis yang diperlukan sebuah perusahaan untuk menggoalkan perusahaannya. Gambar di atas terdiri dari 9 poin penting yaitu
  1. Customer Segmen, golongan apa yang dituju perusahan
  2. Customer Relationship
  3. Channels,
  4. Value Proporsition
  5. Key Activities
  6. Key Resource
  7. Key Partner, kerjasama perusahaan
  8. Cost Structure, lebih menyerupai daftar pengeluaran perusahaan
  9. Revenue Streams, dari mana perusahaan mendapatkan omzet
Berikut sedikit tentang BMC