Jumat, 26 Agustus 2011

Shouldice Hospital & Balancing Demand and Capacity

Shouldice Hospital merupakan rumah sakit di Thornhill, Ontario, Canada, yang dikenal dengan spealisasinya di operasi external abdominal hernia. Rumah sakit ini melayani pemeriksaan, pengobatan dan operasi penderita bagi hernia bahkan pemeriksaan bagi orang yang mencurigai dirinya menderita hernia.

Rumah sakit yang mengutamakan self service ini hanya memiliki sedikit pegawai yang bekerja. meminimalisasi karyawan menjadi salah satu trik untuk menekan labor cost. pasien yang baru sembuh dan dioperasi di rumah sakit ini harus melakukan antek-antek kebutuhannya dengan fasilitas yang memang sudah ada di tubuhnya.

Balancing Demand and Capacity ialah langkah-langkah yang harus dipersiapkan oleh suatu company untuk menyeimbangkan antara banyaknya jumlah permintaan dengan kapasitas produk atau jasa yang bisa diberikan kepada konsumen. Jumlah demand dan capacity seharusnya seimbang karena dapat mempengaruhi kepuasan customer. Berikut cara menyeimbangkan demand dan kapasitas, antara lain mempekerjakan karyawan part-time, menyewa / share peralatan dengan perusahaan lain bila peralatan yang kita miliki kurang memadai, diberlakukan self-service untuk mengurangi kesibukan staff.

Sebagai seorang calon pengusaha atau seorang pengusaha berpengalaman sekalipun harus tahu berapa banyak karyawan yang dibutuhkannya untuk menekan labor cost yang jika dikumpulkan jumlahnya cukup besar.


Kamis, 18 Agustus 2011

Jollibee Food Corporation & Service Blueprint Kamis 18 Agustus 2011

Kamis 18 Agustus 2011

Pagi ini setelah kemarin merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke 66, kami mahasiswa/i THM UC 2009 dihadiahi sebuah PR oleh dosen Marketing kami berupa analisis mengenai Jollibee Food Corporation.


Membuka sebuah usaha makanan cepat saji itu tidak semudah yang dibayangkan, menurut saya membuka sebuah restoran sebelumnya harus
terlebih dahulu menyusun strategi yang ditinjau baik dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal perusahaan agar perusahaan mampu mengatasi tantangan yang terjadi di beberpa negara baik dari segi biaya, budaya, peraturan, pesaing dan masih banyak lagi.

Service Blueprint juga penting dibuat dalam merencakan sebuah usaha yang mengandalkan faktor pelayanan. Ada pula contoh service blueprint mengenai sebuah hotel yang dihuni oleh backpacker yang tadi kami buat di kelas;
  • BOOKING/RESERVATION (dapat melalui internet/ telepon)
  • Penjelasan mengenai HOTEL REGULATION
  • Jika menyetujui regulation, customer diharap mengisi form identitas serta meng-email foto copy kartu identitas dan paspor jika tamu asing serta membayar DOWN PAYMENT sebesar 50% dari harga kamar
  • Pada hari tamu datang petugas check in akan meminta REPAYMENT dibayar lunas baru tamu akan memperoleh Key Room mereka.
  • Petugas front office wajib memberi GREETING dan QUICK CHECK-IN customer.
  • Customer dapat menikmati kamar yang mereka pesan (jika menginginkan fasilitas AC, Wi-Fi, TV dikenakan charge tambahan dan harus dibayar sebelum menggunakan fasilitas tambahan tersebut).
  • BREAKFAST akan DIKENAI TAMBAHAN CHARGE atau sesuai dengan hotel regulation yang sudah disepakati.
  • Barang yang dibawa oleh guest akan dibawa sendiri dari waktu guest datang ke hotel maupun guest check out dari hotel, jika membutuhkan bantuan porter akan dikenai charge.
  • Memastikan tidak ada barang yang tertinggal di kamar maupun hotel, guest diharap menunggu kamar hingga selesai dibersihkan dengan meninggalkan COMMENT di bagian CONCIERGE (menyediakan informasi turis).
Ngga kerasa banyak sekali tulisan PLUS CHARGE yang saya tulis. Namanya juga Low Cost Hotel~

Rabu, 10 Agustus 2011

Service Consumer

Dari materi yang diberikan hari ini ada 3 hal yang mempengaruhi persepsi konsumen terhadap suatu perusahaan, yaitu kualitas pelayanan; image / value yang ingin disampaikan oleh perusahaan; serta tingkat kepuasan yang dicapai oleh konsumen. Tidak semua konsumen memiliki batas toleransi yang besar terhadap kekurangan pelayan sebuah perusahaan.

Marketing comunication yang baik (iklan); total uang yang dikeluarkan untuk iklan tidak sebanding dengan word of mouth yang dikeluarkan.

Dalam menjalankan suatu bisnis, harus diperhatikan pelayanan untuk consumen, baik pelanggan kelas atas maupun pelanggan menengah sekalipun. Hal ini berpengaruh pada reputasi perusahaan. Selain itu, harus diperhatikan pula cara mengantisipasi masalah tidak terduga agar situasi tersebut tidak mengecewakan pelanggan. Karena kekecewaan 1 orang pelanggan bisa berdampak sangat besar bagi citra suatu bisnis.

Rabu, 03 Agustus 2011

New Perspective in Service Marketing

Memasuki semester 5 (4/8) ini kami mahasiswa/i Tourism and Hotel Management diajarkan mengenai Service Marketing. Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari Introduction to Marketing di semester 4.
Gross domestic product atau GDP kontribusinya yang terbesar yaitu sebanyak 68% di bidang service;
- Wholesale trade ex carefour, hypermart (jual space, jasa distribusi);
- Retail trade berupa toko kecil/ retail kecil seperti alfamart, indomaret;
- Transportation and Warehousing ex tiki, dll;
- Infortmation ex google
- Finance and Insurance
- Real Estate, Rental & Leasing
- Profesional and business service
- Education service
- Health care and social assistance
- Akomodasi dan pelayanan makanan
- Kesenian, hiburan dan tempat rekreasi