Pagi ini setelah kemarin merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke 66, kami mahasiswa/i THM UC 2009 dihadiahi sebuah PR oleh dosen Marketing kami berupa analisis mengenai Jollibee Food Corporation.
Membuka sebuah usaha makanan cepat saji itu tidak semudah yang dibayangkan, menurut saya membuka sebuah restoran sebelumnya harus terlebih dahulu menyusun strategi yang ditinjau baik dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal perusahaan agar perusahaan mampu mengatasi tantangan yang terjadi di beberpa negara baik dari segi biaya, budaya, peraturan, pesaing dan masih banyak lagi.
Service Blueprint juga penting dibuat dalam merencakan sebuah usaha yang mengandalkan faktor pelayanan. Ada pula contoh service blueprint mengenai sebuah hotel yang dihuni oleh backpacker yang tadi kami buat di kelas;
- BOOKING/RESERVATION (dapat melalui internet/ telepon)
- Penjelasan mengenai HOTEL REGULATION
- Jika menyetujui regulation, customer diharap mengisi form identitas serta meng-email foto copy kartu identitas dan paspor jika tamu asing serta membayar DOWN PAYMENT sebesar 50% dari harga kamar
- Pada hari tamu datang petugas check in akan meminta REPAYMENT dibayar lunas baru tamu akan memperoleh Key Room mereka.
- Petugas front office wajib memberi GREETING dan QUICK CHECK-IN customer.
- Customer dapat menikmati kamar yang mereka pesan (jika menginginkan fasilitas AC, Wi-Fi, TV dikenakan charge tambahan dan harus dibayar sebelum menggunakan fasilitas tambahan tersebut).
- BREAKFAST akan DIKENAI TAMBAHAN CHARGE atau sesuai dengan hotel regulation yang sudah disepakati.
- Barang yang dibawa oleh guest akan dibawa sendiri dari waktu guest datang ke hotel maupun guest check out dari hotel, jika membutuhkan bantuan porter akan dikenai charge.
- Memastikan tidak ada barang yang tertinggal di kamar maupun hotel, guest diharap menunggu kamar hingga selesai dibersihkan dengan meninggalkan COMMENT di bagian CONCIERGE (menyediakan informasi turis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar